DISTRIKBERITA.COM | Mandailing Natal, Pada Hari Senin Tanggal 8 Januari 2024 Cipayung Plus Mandailing Natal mengadakan Konfrensi Pers mengenai polemik seleksi PPPK guru yang diadakan di Sekretariat HMI MPO MADINA dengan mengundang Guru-guru peserta PPPK yang lulus dan tidak lulus.
Kegiatan yang diselenggarakan bertujuan mencari solusi yang tepat antara guru-guru kami peserta seleksi PPPK ditengah kerasnya dinamika yang dihadapi guru-guru kami.
Sesuai dengan undangan yang diberikan kepada guru-guru kami peserta PPPK yang lulus dan tidak lulus serta kepada media, acara dimulai pada jam 10.00 Wib. Tetapi setelah menunggu hampir 4 jam, tidak ada satu pun guru-guru kami yg hadir baik yg lulus maupun yang tidak lulus. Yang hadir hanyalah media saja. Meskipun begitu Cipayung Plus tetap konsisten mencari solusi bagi guru-guru kami yang tidak lulus, yang akhirnya Cipayung Plus membuat pernyataan sikap.
Cipayung Plus Mandailing Natal terdiri dari PMII, GMNI SEMMI dan HMI MPO memyatakan sikap:
1. Meminta kepada Bupati Mandailing Natal dan DPRD Mandailing Natal untuk mengeluarkan Surat Rekomendasi Pengangkatan Pegawai Non ASN tanpa seleksi.
2. Meminta kepada Bupati Mandailing Natal untuk memverifikasi mal administrasi peserta PPPK yang sudah lulus.
3. Meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati supaya memprioritaskan guru-guru kami peserta PPPK yang tidak lulus untuk diangkat menjadi ASN di 2024 supaya tidak ada lagi istilah angin sorga.
4. Cipayung Plus Mandailing Natal siap mengkawal surat rekomendasi Bupati dan DPRD Mandailing Natal sampai ke pusat untuk kepastian terhadap guru-guru kami yang tidak lulus PPPK.
5. Cipayung Plus Mandailing Natal akan turun kejalan untuk memperjelas tuntutan kami ini hari senin tanggal 15 Januari 2024.
6. Cipayung Plus megundang guru-guru kami yang sudah dinyatakan lulus supaya sama-sama kita perjuangkan guru-guru kita yang tidak lulus.