Infrastruktur jalan dan pupuk subsidi memegang peranan strategis dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Indonesia. Jalan yang memadai tidak hanya membuka akses bagi petani ke pasar, tetapi juga memastikan distribusi hasil pertanian berjalan lancar.
Sebagai seorang yang peduli terhadap pembangunan pedesaan dan keberlanjutan sektor pertanian, saya merasa prihatin dengan kondisi infrastruktur jalan dan distribusi pupuk subsidi di beberapa daerah, khususnya di Desa Lau Njuhar I, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi.
Infrastruktur yang layak dan akses yang mudah terhadap pupuk subsidi seharusnya menjadi hak setiap petani untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan mereka. Namun, kenyataannya masih banyak kendala yang membuat masyarakat di desa ini kesulitan, hingga menghambat aktivitas ekonomi dan sosial mereka.
Kerusakan infrastruktur jalan di Desa Lau Njuhar I menjadi salah satu keluhan utama masyarakat setempat. Kondisi jalan yang buruk memperparah mobilitas warga, terutama petani yang harus mengangkut hasil panen ke pasar. Akibatnya, biaya transportasi meningkat, waktu tempuh bertambah, dan risiko kerusakan hasil panen pun lebih besar. Hal ini tidak hanya berdampak pada efisiensi kerja, tetapi juga menekan pendapatan petani secara signifikan.
Selain itu, kesulitan mendapatkan pupuk subsidi semakin memperburuk situasi. Banyak petani mengeluhkan kelangkaan pupuk yang seharusnya menjadi hak mereka untuk mendukung peningkatan produktivitas. Padahal, pupuk merupakan komponen penting dalam proses bercocok tanam, dan tanpa ketersediaan yang memadai, hasil panen menjadi tidak maksimal.
Penulis yang percaya bahwa pembangunan desa merupakan kunci untuk mengatasi masalah ini, saya berpendapat bahwa perbaikan infrastruktur dan sistem distribusi pupuk harus menjadi prioritas utama pemerintah. Program pembangunan desa yang terintegrasi dapat menjadi solusi untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan perbaikan jalan, distribusi hasil panen akan menjadi lebih efisien, sedangkan sistem pupuk yang lebih teratur dapat menjamin ketersediaannya hingga ke tangan petani.
Oleh karena itu, alokasi dana desa perlu diarahkan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan pengawasan distribusi pupuk. Langkah ini tidak hanya akan mempermudah mobilitas dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan efek domino yang berdampak positif pada kesejahteraan warga desa secara keseluruhan. Pemerintah diharapkan mendengar aspirasi ini dan segera bertindak demi menciptakan desa yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan langkah konkret ini, kita dapat memastikan bahwa pembangunan desa tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar membawa perubahan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat di Desa Lau Njuhar I.
Pembanguan desa bukan sekadar retorika, melainkan kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi petani dan warga. Pemerintah setempat diharapkan segera mendengar dan bertindak atas aspirasi ini, demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di Desa Lau Njuhar I. Perubahan kecil hari ini dapat menciptakan dampak besar bagi generasi mendatang.
Penulis: Febrian, Mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Jambi