DISTRIKBERITA.COM – Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ini penampakan salah satu pesawat tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati menduga, dua pesawat EMB-314 Super Tucano yang terjatuh di Keduwung, Puspo, Pasuruan, tidak bertabrakan.
“Kalau dua ELT-nya tidak menyala dalam waktu bersamaan, itu kemungkinan tidak tabrakan. Kalau ada tabrakan mesti ada ribut di udara, karena masih ada waktu untuk menghantam bawah,” kata Agung saat konferensi pers di Apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (17/11/2023).
Menurut Informasi empat awak pesawat Super Tucano dalam kondisi meninggal dunia di dua lokasi yang berbeda yakni di kawasan Gunung Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbung dan Desa Puspo, Kecamatan Puspo.
Keempat pamen itu antara lain Kolonel (Pnb) Subhan, Kolonel (Adm) Widiono, Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan, dan Mayor (Pnb) Yuda A Seta yang masing-masing akan naik satu pangkat.
Empat perwira menengah (pamen) yang gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano di Keduwung, Puspo, Pasuruan, mendapat kenaikan pangkat anumerta.