ARTIKELBREAKING NEWSDAERAHJAMBIPENDIDIKAN

Tim Pro IDE MISETA 2024 Dorong Inovasi Berkelanjutan: Sosialisasi Pengolahan Sekam Padi Menjadi Biochar di Desa Senaning

×

Tim Pro IDE MISETA 2024 Dorong Inovasi Berkelanjutan: Sosialisasi Pengolahan Sekam Padi Menjadi Biochar di Desa Senaning

Sebarkan artikel ini

Tim Pro IDE MISETA 2024 laksanakan sosialisasi cara pengolahan limbah sekam padi menjadi (biochar) bahan yang bernilai ekonomis, bersama masyarakat Desa Senaning, bertempat di Desa Senaning Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Program Inovasi Desa MISETA 2024 ini diketuai oleh Ramadhani Arif Rahman dan dibimbing oleh ibu Ir. Siti Kurniasih S.P,. M. Si. Kegiatan ini memanfaatkan limbah sekam padi sebagai pembenah tanah ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

“Kegiatan ini diinisiasi sebagai respon terhadap kebutuhan pupuk yang semakin meningkat dan mahal dimasyarakat, serta sebagai upaya mengurangi limbah pertanian yang sering kali diabaikan atau dianggap tidak terlalu berguna, dengan memanfaatkan sekam padi menjadi biochar, kami berharap dapat memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkap Ramadhani Arief Rahman.

Ramadhani Arief Rahman juga mengatakan dalam pelaksanaannya, mereka melakukan sosialisasi mengenai cara pembuatan biochar, termasuk proses pengolahan limbah menjadi bahan yang efisien.

“Pelatihan ini melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat mengimplementasikan tehnik ini di rumah masing-masing,” tambahnya.

 

 

 

 

Salah satu pemuda yang mengikuti sosialisasi ini, Gunawan berharap agarsosialisasi yang dijalankan ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Senaning.

Datuk Amarulloh S. Ag selaku Kepala Desa Senaning memberikan respon positif terhadap program ini dan berharap Desa Senaning menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan.

“Warga desa sangat antusias untuk belajar dan mengadopsi teknologi baru ini, diharapkan melalui kegiatan ini, Desa Senaning menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan,” tutup Datuk Amarulloh

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *