Soppeng – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses menyelenggarakan kegiatan Relaunching Desa Wisata Mattabulu pada Minggu (7/9/25). Kegiatan ini berlangsung di kawasan wisata Lembah Cinta, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, dengan dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana SIK MIK, Dandim Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung SPd, Ketua DPRD Soppeng H Andi Muhammad Farid SSos, serta Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD.
Kegiatan yang menekankan revitalisasi kawasan wisata sekaligus pemberdayaan masyarakat ini berhasil menghadirkan produk nyata dan alat mitigasi bencana yang bermanfaat bagi warga setempat.
Dalam wawancara, Abdullah Sanusi PhD menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat bahwa desa wisata bukan hanya sekadar objek wisata, melainkan sebuah ekosistem yang melibatkan masyarakat serta berdampak pada ekonomi lokal.
“Desa wisata itu tidak hanya menawarkan objek wisata, tapi sebuah ekosistem, di mana masyarakatnya sadar dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian,” ujar Abdullah.
Abdullah juga mengapresiasi hasil kerja tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas, seperti peta bencana, peta kondisi sosial, dan alat deteksi bencana. Menurutnya, hasil kerja ini merupakan implementasi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi.
Produk olahan lokal seperti brownies crispy dan lilin aromaterapi juga menjadi nilai tambah bagi produk unggulan desa, seperti gula merah, kopi, dan madu, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, H Andi Muhammad Farid SSos, berharap momentum relaunching ini menjadi awal keberlanjutan program. Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat, bahwa pengembangan pariwisata memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian lokal.
“Kita berharap ini berkelanjutan, terutama dalam sektor pariwisata. Kalau pariwisata berkembang, maka akan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Terkait aspek keselamatan, Farid menilai alat deteksi bencana yang dikembangkan tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas sebagai kebutuhan penting. Ia berharap alat tersebut dirawat, dikembangkan, dan disosialisasikan ke wilayah lain di Soppeng, sehingga keselamatan warga semakin terjamin.
“Saya sangat mendukung kegiatan adik-adik yang dilakukan untuk kepentingan dan perkembangan masyarakat. Apapun yang kalian lakukan untuk masyarakat, saya sangat dukung,” tuturnya.
Kegiatan relaunching ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mendorong pengembangan desa wisata sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal, dengan harapan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi warga Mattabulu dan Soppeng pada umumnya.