PENDIDIKAN

Mahasiswa PGPAUD FKIP Universitas Jambi Sosialisasikan Parenting di Desa Simpang Limo

×

Mahasiswa PGPAUD FKIP Universitas Jambi Sosialisasikan Parenting di Desa Simpang Limo

Sebarkan artikel ini

Sejumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi melaksanakan kegiatan sosialisasi parenting tentang pola asuh anak usia dini di Desa Simpang Limo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, pada Sabtu, 25 November 2023.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa PGPAUD FKIP Universitas Jambi dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anak dalam Keluarga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para orang tua tentang reward dan hukuman yang tepat untuk anak usia dini.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 20 orang ibu-ibu yang berasal dari Desa Simpang Limo. Antusiasme para peserta terlihat walaupun sepanjang hari diguyur hujan, tetapi mereka tetap datang untuk mengikuti sosialisasi parenting ini.

Adapun anggota tim yang melaksanakan kegiatan ini adalah Novi Safitriana Risqi sebagai pemateri, Lutfi Nurhidayati sebagai pembawa acara, dan ada tiga rekan lainnya yaitu Febriyanti, Rahma Widiana, dan Lia Anita. Mereka semua adalah mahasiswa semester tiga PGPAUD FKIP Universitas Jambi.

Dalam materinya, Novi Safitriana Risqi menjelaskan bahwa reward dan hukuman adalah dua strategi yang sering digunakan oleh orang tua dalam mendidik anak. Reward adalah hadiah yang diberikan kepada anak ketika ia menunjukkan perilaku yang baik, prestasi yang memuaskan, atau kemajuan yang signifikan. Hukuman adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang diberikan kepada anak ketika ia melakukan kesalahan, pelanggaran, atau perilaku yang tidak diinginkan.

Tujuan dari pemberian reward dan hukuman adalah untuk memotivasi, mengarahkan, dan mengontrol perilaku anak agar sesuai dengan harapan dan nilai-nilai orang tua. Namun, pemberian reward dan hukuman juga memiliki dampak positif dan negatif bagi perkembangan anak.

Dampak positifnya adalah reward dapat meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan kebahagiaan anak. Anak akan merasa dihargai, diakui, dan dicintai oleh orang tua. Reward juga dapat menstimulasi anak untuk berprestasi lebih baik lagi di masa depan. Sementara itu, hukuman dapat mengajarkan anak tentang konsekuensi dari tindakannya. Anak akan belajar bahwa ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta batasan-batasan yang harus dihormati. Hukuman juga dapat mencegah anak untuk mengulangi kesalahan atau pelanggaran yang sama.

Dampak negatifnya adalah reward dapat menimbulkan ketergantungan, manipulasi, dan kompetisi yang tidak sehat. Anak dapat menjadi tergantung pada reward untuk melakukan sesuatu, dan tidak memiliki motivasi intrinsik yang berasal dari dirinya sendiri. Anak juga dapat mencoba memanipulasi orang tua untuk mendapatkan reward yang diinginkannya, atau merasa iri dan bersaing dengan anak lain yang mendapatkan reward lebih banyak atau lebih baik. Sementara itu, hukuman dapat menimbulkan rasa takut, marah, dan benci. Anak dapat merasa takut, marah, dan benci terhadap orang tua yang memberikan hukuman, dan tidak mengerti alasan di balik hukuman tersebut. Hukuman juga dapat merusak hubungan antara orang tua dan anak, serta mengganggu perkembangan emosional dan sosial anak.

Oleh karena itu, Novi Safitriana Risqi menyarankan agar orang tua memberikan reward dan hukuman yang sesuai dengan usia, kemampuan, dan kebutuhan anak. Reward dan hukuman yang diberikan harus bersifat spesifik, konsisten, dan proporsional. Reward dan hukuman juga harus didasarkan pada prinsip positif, yaitu memberikan penguatan positif untuk perilaku yang baik, dan memberikan koreksi positif untuk perilaku yang buruk.

Acara sosialisasi parenting ini berlangsung selama kurang lebih satu jam setengah, dan ditutup dengan sesi sharing session. Para peserta memberikan pengalaman mereka mengenai cara mereka memberikan reward dan hukuman pada anak mereka. “…kalau Bunda tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada anak Bunda. Kalau kita menjanjikan sesuatu pasti kedepannya akan membuat anak menjadi kebiasaan atau ketergantungan…” Ucap Bunda Rukayah, salah satu peserta kegiatan sosialisasi.

Sementara itu, tim mahasiswa PGPAUD FKIP Jambi mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka juga berterima kasih kepada pihak terkait yang telah memberikan fasilitas dan dukungan untuk kegiatan ini. Mereka berharap agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan anak usia dini di Desa Simpang Limo dan sekitarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *