Oleh M Zikri Neva Nugraha
Di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan keamanan yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin kepolisian yang tidak hanya tangguh secara struktural, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam konteks inilah, nama Komjen Pol. Rachmad Wibowo, S.I.K. muncul sebagai figur sentral yang layak menempati posisi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).
Sebagai perwira tinggi dengan rekam jejak gemilang dan pendekatan kepemimpinan yang humanis namun tegas, Komjen Rachmad dikenal publik bukan karena sensasi, tetapi karena prestasi nyata yang menjawab persoalan mendasar bangsa: konflik sosial, kejahatan terorganisir, dan reformasi institusi.
Menjinakkan Konflik Batu Bara di Jambi
Saat ini, Komjen Rachmad Wibowo menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Ini menunjukkan kepercayaan negara terhadap kapasitas strategisnya, tidak hanya dalam keamanan fisik, tetapi juga dalam keamanan digital dan pertahanan siber nasional.
Di BSSN, ia dikenal sebagai pemimpin yang mendorong integrasi antara pertahanan siber, sistem intelijen negara, dan penguatan infrastruktur teknologi informasi nasional. Kehadirannya memperkuat kesiapan Indonesia menghadapi ancaman dunia maya yang makin canggih dan masif.
Waktunya Naik ke Panggung Nasional
Komjen Rachmad Wibowo adalah perpaduan antara pengalaman lapangan yang konkret dan visi strategis jangka panjang. Gaya kepemimpinannya mengedepankan pendekatan yang holistik: responsif, kolaboratif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Di tengah kebutuhan mendesak akan reformasi kelembagaan, peningkatan profesionalisme, serta perbaikan citra Polri, sosok seperti Rachmad Wibowo bukan sekadar layak—tetapi mendesak untuk mengisi posisi Wakapolri.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya menjanjikan, tetapi sudah terbukti. Dan dalam situasi hari ini, saatnya Komjen Rachmad Wibowo mengambil peran yang lebih besar di tingkat nasional