Bakti Pendidikan dan Sosial Matematika (BINOM 2025) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Secara Resmi dibuka oleh oleh Ja’faruddin, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D. selaku ketua jurusan Matematika FMIPA UNM di Aula FH Jurusan Matematika FMIPA UNM pada hari Sabtu (24/5/2025).
Kegiatan BINOM 2025 ini mengangkat tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa Melalui Pendidikan Dan Kepedulian Sosial Dalam Mewujudkan Masyarakat Desa Bissoloro Yang Mandiri Dan Bersinergi”.
BINOM (Bakti Pendidikan dan Sosial Matematika) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa jurusan matematika ke masyarakat dengan tujuan untuk mensosialisasikan Jurusan Matematika dan Kegiatan HMJ Matematika FMIPA UNM Periode 2025-2026 sekaligus sebagai ajang silaturahmi warga Jurusan Matematika FMIPA UNM Periode 2025-2026 guna untuk memperkuat ikatan emosional antar warga Jurusan Matematika sehingga dapat menyeragamkan identitas, BINOM ini juga dilakasanakan guna meningkatkan rasa sosial mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNM.
Adapun Item Kegiatan, Yakni GRAFIKA (Gerakan Aksi Literasi Pengetahuan), SMART (Sesi Matematika Aktif dan Kreatif), BERSERI (Bersih Sehat Rapih dan Indah), TRIGON (Tradisi dan Gim Olahraga Nusantara), TAQWA (Tadarus dan Kultum Untuk Warna Kehidupan), SINAR (Seminar Inovasi Media Ajar), HILIRASA (Edukasi Hilirisasi dan Kreasi Pangan Desa), Ramah Tamah
Ketua Panitia BINOM 2025, Achmad Zacky, menyampaikan tempat kegiatan BINOM 2025 di Desa Bissoloro, Kec.Bungaya, Kab.Gowa, Di Laksanakan Pada Tanggal 24 Mei – 1 Juni 2025, Jumlah Panitia Kurang Lebih 138 Orang “Untuk tempat BINOM 2025 berada pada Desa Bissoloro, Kec.Bungaya, Kab.Gowa. Adapun waktu kegiatan yaitu 24 Mei – 1 Juni 2025, adapun jumlah panitia dalam kegiatan kali ini berjumlah 138 orang terdiri dari 5 seksi.” tuturnya.
Ketua Umum HMJ Matematika FMIPA UNM Periode 2025-2026, Nur Ikhsan, Menyampaikan Tujuan BINOM “Tujuannya untuk memperkenalkan jurusan matematika di kabupaten atau desa yang akan dijadikan tempat lokasi kegiatan tersebut dan bagaimana kemudian membangun hubungan emosional antara warga setempat” ujarnya.