Jambi, 4 Juni 2025 — Aliansi Jambi Peduli mengeluarkan pernyataan tegas menanggapi kasus hilangnya dana nasabah Bank Jambi yang diduga digunakan untuk aktivitas judi online. Dalam pernyataan sikap yang keras, aliansi tersebut menyebut kasus ini sebagai bentuk kegagalan total sistem pengawasan perbankan daerah dan menuntut reformasi menyeluruh serta pertanggungjawaban penuh dari pihak manajemen.
“Ini bukan insiden internal biasa. Ini adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Kami melihat adanya kegagalan struktural, pembiaran yang sistemik, dan potensi kejahatan yang dilakukan oleh elite internal bank,” ujar juru bicara Aliansi Jambi Peduli.
Mereka menyebut bahwa sebagai lembaga keuangan milik daerah, Bank Jambi seharusnya menjadi benteng akuntabilitas dan transparansi. Namun, realitas di lapangan justru sebaliknya. Dugaan penyalahgunaan dana masyarakat untuk praktik judi online menjadi sinyal kuat bahwa krisis integritas sudah menjalar ke akar institusi.
Dalam pernyataan resmi mereka, aliansi menyampaikan lima tuntutan utama:
1. Bank Jambi Harus Bicara Jujur
> “Tutup mulut dan lempar tanggung jawab bukan lagi pilihan,” tegas aliansi. Mereka menuntut manajemen Bank Jambi membuka seluruh data terkait skandal ini: aliran dana, nama pelaku, penanggung jawab, hingga siapa saja yang selama ini menutup-nutupi kasus tersebut.
2. Audit Independen dan Transparan
> Aliansi meminta audit forensik dilakukan oleh lembaga independen, dipantau oleh otoritas eksternal, dan diumumkan secara terbuka kepada publik. “Kami tidak percaya pada audit internal dari sistem yang sudah cacat,” ujarnya.
3. Pengembalian Dana Nasabah Tanpa Syarat
> “Satu rupiah pun yang hilang harus dikembalikan. Tanpa syarat, tanpa prosedur berbelit.” Ini dianggap sebagai bentuk keadilan dasar yang tidak bisa ditawar.
4. Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
> OJK, Kepolisian, dan Kejaksaan diminta tidak bermain aman. Aliansi menegaskan semua pelaku—baik yang melakukan, membiarkan, maupun menutup-nutupi—harus ditindak hingga ke akar.
5. Reformasi Total Bank Jambi
> Menurut aliansi, kerusakan sistem di Bank Jambi terlalu dalam. Maka tidak cukup hanya mencopot individu—seluruh struktur dan mekanisme internal harus dibongkar dan dibangun ulang.
Aliansi Jambi Peduli menutup pernyataannya dengan peringatan keras:
> “Kepercayaan publik dibangun bertahun-tahun tapi bisa hancur dalam satu kebohongan. Jika Bank Jambi memilih bungkam, jangan salahkan rakyat jika turun ke jalan. Kami tidak sedang meminta. Kami menuntut. Dan jika suara kami terus diabaikan, yang datang bukan lagi kritik—melainkan gelombang kemarahan publik.”
