Ketua Umum Partai Demokrat (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengimbau kadernya memaafkan pihak-pihak yang mengkhianati partainya usai mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai presiden dan mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
“Pertama-tama tentunya dengan meminta maaf kepada siapapun yang pernah merugikan kita baik langsung maupun tidak langsung,” kata AHY dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4 September 2023).
Meski memaafkan, AHY mengaku tak bisa melupakan pengkhianatan yang dialami partainya. Meski begitu, ia juga meminta maaf atas kekurangan yang dibuatnya.
“Saya harap kita semua bisa memaafkan, meski kita tidak melupakannya. Sebagai manusia normal, saya tentu tidak bisa menghilangkan kekurangan saya. Mohon maafkan saya,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengimbau para kader membuka lembaran baru dalam persiapan Pilpres 2024. Katanya, Partai Demokrat siap meraih kemenangan politik dalam lima tahun ke depan.
“Mari kita membuka halaman baru, kita harus segera move on. Hari ini kami keluarga besar Demokrat menyatakan dengan hati dan kerendahan hati bahwa kami bergerak maju dan siap menyambut peluang besar yang ada di depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengaku mendapat informasi calon presiden masa depan Anies Baswedan akan bekerja sama dengan Presiden PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pilpres 2024.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, menyebut kebenaran informasi itu didapatkan langsung dari tim Anies Baswedan, Sudirman Said. Bahkan, mereka telah menyetujui kerja sama politik Nasdem dan PKB. Menurut Harsya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengambil keputusan sepihak.
“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan in dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Riefky menyebut Demokrat juga telah mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Anies.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. la mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu,” ujar Riefky.