DISTRIKBERITA.COM|Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Provinsi Jambi menggelar diskusi Kebangsaan di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Sabtu 2 Maret 2024.
Diskusi ini mengangkat tema Evaluasi Pelaksanaan Pemilu dan Revitalisasi Demokrasi Pasca Pemilu 2024.
Diskusi Kebangsaan ini dihadiri perwakilan elemen mahasiswa dari HMI, GMNI, BEM Faperta UNJA dan kader PMKRI di Provinsi Jambi.
Diskusi diawali dengan pemberian materi oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi Eriton, SH, MH, CLA.
Eriton mengajak elemen mahasiswa untuk memahami situasi yang terjadi pasca pemilu 2024. Melihat dari kacamata akademisi, bahwa pemilu di Jambi secara umum sudah berjalan sukses dan lancar.
Terlepas dari adanya perbedaan pemilih terhadap salah satu Paslon Capres, secara umum pesta demokrasi di Provinsi Jambi sudah berjalan lancar dan damai.
Eriton mengajak mahasiswa di Jambi untuk memahami situasi saat ini, karena sudah ada jalur-jalur hukum yang harus dilalui jika ada terjadi sengketa Pemilu.
Eriton menambahkan, secara keseluruhan pemilu di Jambi berjalan adem ayem, meski ada beberapa PSU di beberapa lokasi TPS di Jambi.
” Bila dibandingkan dengan Pemilu 2019 , pemilu 2024 jauh lebih baik, dan sudah berjalan lancar, terbukti dari jumlah PSU juga sudah berkurang, ” ujar Eriton.
Eriton mengajak semua elemen untuk menjaga kondusivitas Jambi seutuhnya, dan menjadi tugas bersama.
” Sebagai agen off change mari kita rajut kebersamaan dan menjaga kondusivitas di Jambi pasca pemilu 2024,” tukasnya.
Ketua presidium PMKRI Cabang Jambi Romaito menyampaikan terimakasih atas kehadiran peserta pada diskusi kebangsaan hari ini.
Kata dia, diselenggarakan kegiatan diskusi kebangsaan ini untuk menjaga kestabilan demokrasi pasca pelaksanaan Pemilu 2024 dan diharapkan dengan terlaksananya diskusi yang dihadiri oleh elemen mahasiswa dan OKP lainnya dapat berdinamika dan berdiskusi bersama dengan menyampaikan pandangan yang kritis dan tetap menjaga persatuan Indonesia.
” Dimana tujuan kegiatan ini untuk mengkaji penyelenggaraan pemilu dengan tetap menjaga demokrasi Indonesia,” timpalnya.
Kegiatan diskusi kebangsaan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.