BREAKING NEWSHUKUM DAN KRIMINALNGOProtestSOSIAL

Aliansi Mahasiswa Jambi Gelar Aksi Unjuk Rasa Dan Konvoi Keliling Kota Jambi

×

Aliansi Mahasiswa Jambi Gelar Aksi Unjuk Rasa Dan Konvoi Keliling Kota Jambi

Sebarkan artikel ini
Aliansi Mahasiswa Jambi

DISTRIKBERITA.COM — Ratusan Mahasiswa jambi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi melakukan aksi unjuk rasa dan konvoi.  (Senin, 25/09/2023). Aksi tersebut diselenggarakan di Kota Jambi, Provinsi Jambi dengan tema “September Hitam – Kejahatan HAM yang diabaikan” serta dalam aksi ini kami juga menyikapi persoalan HAM yang terabaikan di masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Dalam hal ini, mereka menuntut dan mendesak Negara untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya dalam mengusut tuntas Pelanggaran HAM Berat di Republik ini, Mulai dari tragedi Tanjung Priok 1984, Tragedi Semanggi II 1999, Pembunuhan Munir 2004, Hingga Brutalitas Aparat dalam aksi Reformasi Dikorupsi yang barusaja terjadi pada 2019 lalu. Lalu, mereka juga menuntut para perusahaan atas rentetan kematian yang diderita masyarakat Jambi dan mayoritas mahasiswa yang mati dan cacat akibat transportir batu bara yang berdampak buruk terhadap masyarakat jambi, merosotnya perekonomian masyarakat sepanjang jalan lintasan, terutama Masyarakat kelas bawah yang akhirnya menurunnya kualitas hidup Masyarakat Jambi. Selain itu, Kasus pembunuhan dan pemerkosaan bocah berumur 4 tahun di Kuburan Cina, yang hari ini tidak mendapat tanggapan dan keseriusan untuk mengusut dari aparat negara, pengusutan sangat bertele-tele dan penuh intimidasi.

Konvoi ini dilakukan dari Universitas Jambi (UNJA) Kampus Mendalo, yang diawali dengan keliling kampus. Lalu, massa aksi beranjak menuju Simpang BI, disana massa aksi melakukan orasi disana. Selanjutnya, mereka bergerak menuju Rumah Dinas Gubernur dan melakukan hal yang sama, yaitu orasi. Setelah itu, massa aksi bergerak kembali menuju UNJA Kampus Mendalo.

Koordinator Aksi, Risma Pasaribu dalam orasinya menyebutkan bahwa jika Aliansi Mahasiswa Jambi sudah sepakat untuk turun aksi, maka siap-siap para koruptor mendekam di jeruji besi.

“Apabila Aliansi Mahasiswa  Jambi sudah sepakat untuk turun aksi, maka siap-siap para koruptor untuk memilih ruangan khusus jeruji besi!” Ungkap Risma.

Selain itu, Mahasiswa Jambi Dandi Tarihoran berorasi bahwa Polisi lebih memilih menangkap laki-laki yang berjoget seperti banci, ketimbang menangkap pelaku pelecehan seksual anak umur 4 tahun yang terjadi di Kuburan Cina.

“Mirisnya, Polisi saat ini lebih memilih memproses kasus laki-laki yang berjoget seperti banci, ketimbang menangkap pelaku pelecehan seksual anak umur 4 tahun yang terjadi di Kuburan Cina” Ungkap Dandi.

Mahasiswa Jambi, Ady Syahputra Siagian berorasi bahwa Rakyat selalu dicekoki dengan buaian Negara kita adalah negara yang kaya, tapi mengapa tidak sesuai dengan realita yang ada.

“Kita selalu di cekoki negara yang besar hati dan tangan, kita selalu di cekoki negara kita adalah negara surga batu dan ranting dapat menjadi bunga, tapi kenapa selalu air mata dan darah yang tumpah, katanya kita demokrasi tapi kenapa kita selalu dibungkam dan di persekusi”Ungkapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *